29.2 C
Jakarta
Selasa, Maret 21, 2023

Belajar dari Longsor Majene, Pj Gubernur Sulbar Minta Pemda Tanggap Dini Bencana

Penjabat Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Akmal Malik menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait menyikapi bencana tanah longsor dan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah Sulawesi Barat, Minggu (30/10/2022).
Salah satu yang menjadi perhatian Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri tersebut yakni longsor di Kabupaten Majene yang membuat arus lalu lintas di ruas Jalan Trans Sulawesi Mamuju-Majene lumpuh total selama dua hari.
Menurutnya, longsor yang memutus akses Jalan Trans Sulawesi di Majene berpengaruh terhadap kondisi perekonomian, bukan hanya di Sulbar tetapi juga berdampak di Sulsel, Sulteng, dan daerah lainnya.
“Itu berdampak terhadap perekonomian negara sehingga menjadi perhatian pemerintah pusat,” ujarnya.
Akmal Malik meminta longsor di Majene menjadi pembelajaran bagi pemerintah kabupaten di Sulawesi Barat untuk memaksimalkan early warning system terhadap potensi bencana.
“Perlu sistem peringatan dini atau early warning system dengan fokus melakukan deteksi potensi bencana yang mengganggu akses Trans Sulawesi,” kata dia.
“Tentunya, melibatkan seluruh kabupaten memetakan titik-titik yang perlu diwaspadai. Dengan begitu, setiap stakeholder terlibat memiliki bahan dalam mengantisipasi titik-titik rawan bencana tersebut,” imbuh Akmal Malik.
Ia mengingatkan November hingga Desember 2022 curah hujan di Sulawesi Barat akan sangat tinggi dan meminta seluruh pihak terlibat untuk melakukan langkah antisipasi.
“Saya minta kita all out fokus mengatasi bencana, rencana kita melakukan gladi pertengahan November. Tentunya berbeda-beda penanganan bencana di setiap kabupaten,” ujar dia.
Komandan Satuan Brimob Polda Sulbar Kombes Pol Iwan Sazali mengatakan ada tiga hal yang perlu ditekankan dalam antisipasi bencana, yakni pemetaan titik rawan, pengamanan, dan penanganan di titik bencana.
“Bagaimana agar penanganan cepat, tidak berlarut-larut, termasuk penyiapan alat berat di setiap titik,” saran Iwan.
Kepala BMKG Kelas II Tampa Padang, Agus, menjelaskan bahwa bulan Oktober merupakan awal musim hujan dan masih akan terjadi di bulan November hingga Desember 2022.
“Memang ada juga informasi bahwa Sulbar ada daerah hujan sepanjang tahun. Longsor dan banjir perlu diantisipasi seperti longsor yang terjadi di Majene,” pungkas Agus. (adv)

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
5PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles