Buat mengisi waktu bersama si kecil, kamu bisa mengajaknya bermain permainan tradisional. Apalagi ada berbagai manfaat permainan tradisional bagi anak.
Saat ini permainan tradisional memang semakin jarang dimainkan. Seiring dengan berkembangnya zaman, mungkin banyak anak-anak zaman sekarang yang lebih memilih bermain di gadget dibandingkan permainan yang mengasah fisik.
Padahal di Indonesia sendiri banyak sekali permainan tradisional yang yang bisa dimainkan. Sebut saja lompat tali, engklek, bermain gundu, congklak, ular naga, dan lain sebagainya.
Berbagai permainan tradisional ini tentu saja perlu dilestarikan. Selain menyenangkan untuk dimainkan, beberapa permainan tradisional pun memberikan manfaat yang baik buat tumbuh kembang anak .
Apa saja sih manfaat permainan tradisional bagi anak? Yuk, simak penjelasannya di sini yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini!
Sebagian besar permainan tradisional menggunakan aktivitas fisik, seperti lompat tali, gobak sodor, engklek dan lain sebagainya. Permainan-permainan tersebut memiliki banyak gerakan yang bisa membantu otot serta koordinasi tubuh anak bekerja lebih optimal. Sehingga tubuhnya pun menjadi lebih bugar dan sehat.
Enggak hanya buat kemampuan fisiknya saja, bermain permainan tradisional pun bisa menstimulasi kecerdasan otak si kecil. Kok bisa sih?
Soalnya dalam beberapa permainan tradisional, anak dituntut buat berpikir kreatif, mengatur strategi, menjadi problem solving, dan lain sebagainya. Tentunya ini sangat baik untuk kecerdasan kognitif si kecil.
Permainan tradisional umumnya dilakukan secara regu atau tim. Di sini anak akan belajar juga bagaimana bersosialisasi dengan teman maupun lawan mainnya.
Dia juga akan belajar bekerja sama, berkomunikasi, serta berinteraksi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya. Hal ini nantinya sangat penting untuk anak bisa beradaptasi dengan lingkungannya.
Setiap permainan tentu ada yang menang dan yang kalah. Di sini anak menjadi belajar mengenai sportivitas, menerima kekalahan dengan lapang dada, serta mengatur emosi saat timnya kalah.
Begitu pula saat anak menang, dia akan belajar menghargai teman-temannya atau tim lain yang kalah, dan tetap memberikan semangat kepada mereka.
Beberapa permainan tradisional juga sangat baik untuk mengasah cara berpikir kreatif anak. Seperti saat menerbangkan layangan atau gimana caranya bermain gundu.
Ketika anak membuat kesalahan, dia bisa belajar dari kesalahan tersebut dan berusaha memperbaikinya biar bisa kembali menjalankan permainan secara sportif dan maksimal.
Bahkan ada juga permainan tradisional yang bisa mengajarkan konsep matematika sederhana dan berhitung pada si kecil. Seperti permainan congklak, di mana dia otomatis akan menghitung biji congklak sekaligus menjalankan strategi agar memenangkan permainan.
Itu dia beberapa manfaat permainan tradisional bagi anak. Jadi, sudah enggak ragu lagi kan buat mengajak si kecil bermain permainan tradisional ini, Ma?
(AN)