Apakah kamu memiliki kebiasaan tidur seharian di akhir pekan untuk mengganti durasi tidur yang kurang selama hari kerja? Jika ya, kamu perlu mengurangi kebiasaan ini sekarang juga, Ladies. Meski rasanya memuaskan, ada bahaya mengintai di balik jam tidur yang lebih lama dan mendatangkan segudang dampak negatif bagi kesehatan .
Dilansir dari Bustle, tidur seharian di akhir pekan dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang memicu meningkatnya tekanan darah tinggi (hipertensi). Dalam kasus yang lebih parah, hipertensi dapat menyebabkan kematian.
Selain hipertensi, ada beberapa bahaya lainnya yang patut untuk kamu waspadai. Simak selengkapnya seperti yang telah kumparanWOMAN rangkum dalam artikel berikut ini.
Salah satu bahaya yang mengintai ketika tidur seharian di akhir pekan adalah mengganggu ritme sirkadian tubuh. Ini adalah pengatur waktu internal dan alami yang mengatur siklus tidur-bangun dan berulang setiap 24 jam.
“Karena otak Anda melepaskan hormon tidur dan hormon bangun, tubuh memiliki waktu yang lebih mudah untuk mengetahui kapan harus melepaskan ini ketika waktu tidur dan waktu bangun kita konsisten,” kata psikolog perilaku tidur dari American Academy of Sleep Medicine di Amerika Serikat (AS), dr. Lynelle Schneeberg.
“Jika Anda bangun pada hari kerja pukul 7 pagi dan pada akhir pekan pukul 11 pagi, otak Anda menjadi sedikit bingung kapan Anda ingin hormon bangun dan tidur Anda dilepaskan,” lanjutnya.
Jika biasanya kamu bangun tepat waktu untuk bekerja, tidur seharian di akhir pekan akan membuatnya menjadi sulit. Faktanya, kebiasaan buruk ini bisa memicu sindrom social jet lag pada tubuh. Ini adalah kondisi ketika jadwal tidur tidak sesuai dengan jam biologis tubuh.
Sindrom social jet lag sama halnya dengan kita melakukan perjalanan di dalam pesawat. Akibatnya, tubuh akan merasa lelah, lesu, dan grogi karena aktivitas yang banyak berkurang.
Tidur seharian di akhir pekan justru bukan memenuhi waktu tidurmu, Ladies. Kebiasaan ini akan mengganggu kualitas dan kuantitas tidur. Hal ini tentunya bisa menjadi masalah yang lebih besar untuk kesehatan tubuh.
“Tubuh membutuhkan sekitar delapan jam waktu tidur dan 16 jam waktu bangun di hari-hari biasa. Jadi, jika Anda bangun jam 11 pagi di akhir pekan, tubuh Anda berpikir bahwa Anda tidak ingin kembali tidur sampai 16 jam kemudian,” papar Schneeberg.
Kebiasaan tidur seharian di akhir pekan dapat mengundang bahaya serius pada kesehatan secara keseluruhan, termasuk mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, tubuh tidak dapat bekerja efektif dalam melawan infeksi atau kuman penyakit.
Tidur delapan jam setiap malam dapat membuat memperkuat sistem kekebalan tubuh agar tetap sehat dan bugar.
Penderita insomnia sangat sulit untuk merasa ngantuk sehingga tidak memiliki waktu tidur yang dibutuhkan tubuh. Akibatnya, kondisi fisik menjadi tidak fit untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.
Pada akhirnya penderita insomnia membalas kekurangan tidur dengan tidur lebih lama selama akhir pekan. Faktanya, hal ini membuat gejala insomnia menjadi lebih buruk. Kamu akan mengalami sakit kepala, lelah, lemas, sulit untuk berkonsentrasi serta sering terbangun di malam hari dan sulit untuk tidur kembali.
Sama seperti tidak cukup tidur, kebiasaan tidur lebih lama di akhir pekan dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang memicu meningkatnya tekanan darah tinggi (hipertensi).
Jika tidak mendapat penanganan segera, hipertensi dapat menyebabkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke hingga kematian.
Pendiri Institute of Naturopathic Sleep Medicine di AS, Catherine Darley, ND, menjelaskan seseorang yang sering tidur lebih lama di akhir pekan merasa lebih buruk secara fisik dan emosional. Bahkan, mereka memiliki lebih banyak masalah dalam menyelesaikan sesuatu.
Lebih lanjut, tidur lebih lama dapat membuat otak sulit untuk mengatur emosi yang menyebabkan reaksi emosional meningkat terhadap situasi sehari-hari.
Ladies, itulah tujuh bahaya yang dapat mengintai ketika kamu tidur seharian di akhir pekan. Tak ada salahnya untuk menyeimbangkan akhir pekanmu dengan membersihkan rumah, berkebun, atau berolahraga.