25.8 C
Jakarta
Kamis, Maret 30, 2023

5 Peraturan Kompetisi Memasak yang Jarang Diketahui, Wajib Ada Gimmick Sedih

Acara kompetisi memasak menjadi salah satu acara favorit tontonan masyarakat dunia. Ribuan peserta dikumpulkan dan bersaing untuk mendapatkan gelar juara. Ternyata di balik layar acara ini terdapat beberapa peraturan yang jarang diketahui banyak orang.
Acara kompetisi memasak merupakan salah satu ajang pencarian bakat yang memang seru untuk kita saksikan. Para peserta bersaing di bawah tekanan untuk menyajikan berbagai hidangan lezat dalam waktu singkat. Ditambah dengan komentar juri yang terkadang ‘pedas’ mampu membuat suasana semakin menegangkan.
Mengutip Eat This Not That, di balik keseruan acara kompetisi memasak ini, ternyata ada beberapa fakta unik yang tidak banyak orang ketahui. Untuk itu, berikut beberapa peraturan di balik layar kompetisi memasak yang telah kumparanFOOD rangkum untuk kamu.
Jika kamu suka menonton acara memasak seperti MasterChef, maka mungkin kamu tidak asing dengan kontestan yang berkomentar atas apa yang terjadi. Terlepas dari menang atau kalah, para kontestan tersebut diminta untuk bertahan dan berbicara tentang apa yang terjadi saat kompetisi berlangsung. Acara seperti MasterChef dan Chopped, memerlukan wawancara semua kontestan setelah pertunjukan.
Kathy Fang sebagai pemenang Chopped mengatakan bahwa interview setelah kompetisi merupakan hal yang biasa dilakukan. Kontestan diminta untuk menjelaskan apa yang mereka pikirkan pada saat tertentu. Proses syuting ini bahkan bisa memakan waktu hingga 14 jam.
Ajang kompetisi MasterChef memiliki peraturan di mana seorang chef profesional tidak boleh menjadi peserta dalam acara ini. Pada dasarnya mereka mencari chef amatir atau yang memiliki sedikit pengalaman dalam dunia kuliner untuk bersaing di acara ini.
Hal tersebut sesuai dengan peraturan dalam situs web mereka, yaitu sumber penghasilan utama saat ini tidak berasal dari menyiapkan dan memasak makanan segar di lingkungan profesional. Aturan tersebut bisa jadi berbeda di berbagai negara.
Dalam kompetisi memasak, terdapat beberapa peserta dengan kemampuan yang luar biasa dan ada juga yang tidak demikian. Meskipun dirancang untuk mencari yang terbaik, tidak jarang acara tersebut memiliki naskah yang harus dilakoni.
Beberapa acara memiliki tim standar dan praktik yang bertugas untuk memantau kontestan selama tantangan berlangsung. Tim tersebut juga bertugas membangun kesetaraan bagi para peserta dengan memberikan kesempatan yang sama satu sama lain.
Seperti yang diharapkan penonton televisi akan adanya kontestan yang bersaing dan meninggalkan kehidupan pribadi mereka untuk acara ini. Semua video, baik itu saat audisi, interview setelah acara, dan segala sesuatu atas panasnya persaingan telah disiapkan dalam proses pengeditan.
Josh Lewis selaku runner up dari Chopped mengatakan bahwa, “Mereka mencoba untuk menceritakan sebuah gimmick atau cerita dari setiap kontestan dan mereka menginginkan sesuatu yang akan menarik bagi penonton.”
Untuk mencegah spoiler kepada penonton, beberapa ajang kompetisi memasak tidak mengizinkan pesertanya memiliki akses telepon, internet, televisi, dan lainnya. Tindakan ini tidak hanya untuk mencegah para kontestan membagikan tentang acara yang akan datang melalui media sosial mereka. Tetapi juga, membuat peserta merasa terisolasi guna menciptakan emosional yang nyata.
Penulis: Monika Febriana

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
5PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -spot_img

Latest Articles