Seorang nelayan bernama Makmur (56) dinyatakan hilang setelah hilang kontak pada Jumat (27/1). Makmur sempat menghubungi keluarganya, dia mengaku kehabisan bahan bakar di perairan Cihara Cibobos, Lebak, Banten.
Mendapat informasi tersebut, Danlanal Banten, Kolonel Laut (P) Dedi Komarudin memerintahkan jajarannya melakukan pencarian bergabung bersama Tim SAR. Namun, saat itu Makmur belum ditemukan.
“Memerintahkan Bintara Pembinaan Potensi Maritim (Babinpotmar) Posal Binuangeun Lanal Banten Serma Budi, tim Sar Gabungan Lanal Banten untuk bergabung bersama Basarnas dan Polairud untuk mencari Warga Wanasalam tersebut, namun tidak ditemukan,” kata Dedi lewat keterangannya, Kamis (2/2).
Tim tidak menyerah. Pihaknya akhirnya menemukan Makmur terbawa arus sejauh 142 NM di Pantai Pangkalan Desa Mandala Jaya Kecamatan.Cikalong, Tasikmalaya, Jawa Barat.
“Setelah 5 hari terombang-ambing di tengah laut akhirnya Tim SAR Gabungan Lanal Banten berhasil menemukan korban yang sudah terbawa arus sejauh 142 NM dalam keadaan selamat,” ujarnya.
“Kami bawa ke Puskesmas, untuk diberikan penanganan medis, khawatir dia (Makmur) kelelahan akibat terlalu lama di tengah laut,” sambungnya.
Dari keterangan Makmur, dia sempat lego jangkar di perairan Cihara Cibobos, Lebak, Banten. Kondisi cuaca yang buruk mengakibatkan tali jangkar putus.
“Namun akibat cuaca yang tidak bersahabat sehingga mengakibatkan tali jangkar putus,” beber Dedi.