Penyanyi Taylor Swift diduga menerima ancaman dari dua tersangka ISIS yang merencanakan serangan teror untuk pertunjukannya mendatang di Wina pada Kamis 8 Agustus, Jumat 9 Agustus, dan Sabtu 10 Agustus. Menurut Direktur Jenderal Keamanan Publik di Kementerian Dalam Negeri, Franz Rufkedua tersangka ditangkap pada hari Rabu, 7 Agustus.
Hal ini terjadi setelah salah satu penguntit penyanyi “Cruel Summer” juga ditahan di pertunjukan pertamanya di Jerman karena ancaman yang dibuat terhadap bintang pop tersebut dan pacarnya, Travis Kelce.
Dia sebelumnya pernah berbicara terbuka tentang ketakutannya terhadap kekerasan. Dalam sebuah wawancara dengan Dia pada tahun 2019, dia mengungkapkan, “Ketakutan saya terhadap kekerasan berlanjut ke kehidupan pribadi saya… Saya membawa perban QuikClot kelas militer, yang digunakan untuk luka tembak atau tusuk. Situs web dan tabloid telah mengambil inisiatif untuk mengunggah setiap alamat rumah yang pernah saya miliki secara daring. Anda akan mendapatkan cukup banyak penguntit yang mencoba membobol rumah Anda dan Anda mulai bersiap untuk hal-hal buruk.”
Ia menambahkan, “Setiap hari saya mencoba mengingatkan diri saya tentang kebaikan di dunia, cinta yang saya saksikan, dan keyakinan saya pada kemanusiaan. Kita harus hidup dengan berani agar benar-benar merasa hidup, dan itu berarti tidak dikuasai oleh ketakutan terbesar kita.”
Dengan adanya upaya serangan yang dapat dilakukan terhadap penyanyi tersebut, pertunjukan tur Eras tiga malamnya di Wina kini telah dibatalkan. Sesuai dengan postingan yang dibagikan oleh Pop Mengidampejabat pemerintah Austria menyatakan, “Dengan konfirmasi dari pejabat pemerintah mengenai rencana serangan teroris di Stadion Ernst Happel, kami tidak punya pilihan selain membatalkan tiga pertunjukan yang dijadwalkan demi keselamatan semua orang.” Mereka mencatat bahwa para penggemar akan secara otomatis mendapatkan pengembalian uang meskipun ada ancaman.
Konser Taylor Swift ‘Eras Tour’ di Wina, Austria dibatalkan setelah pejabat pemerintah mengonfirmasi rencana serangan teroris di stadion. pic.twitter.com/GLENsgMUJW
— Pop Crave (@PopCrave) 7 Agustus 2024
Meskipun Taylor sendiri belum berbicara tentang situasi tersebut, unggahan terakhirnya di Instagram menyebutkan tentang pertunjukan yang akan datang. “Saya tidak percaya kita tinggal 2 kota lagi dari rangkaian The Eras Tour di Eropa. Waktu berlalu begitu cepat. Sampai jumpa, Vienna!” tulisnya dalam keterangan foto.
Lihat postingan ini di Instagram